Sambas -- Minggu 5 Januari 2025, Sejarah adalah suatu rangkaian peristiwa dan manusia , yang saling melengkapi.sebuah peradaban mempengaruhi peradaban lainnya. Contohnya sejarah Kota Pemangkat adalah Kota kecil di Kabupaten Sambas. Kalimantan Barat.
Pemangkat di dirikan pada abad ke-17 sebangai pusat perdagangan dan pelabuhan. Kota ini menjadi bagian dari Kesultanan Sambas pada abad ke' 18. Pada abad ke- 19 menjadi salah satu pelabuhan penting di Kalimantan Barat.
Pemangkat merupakan pelabuhan strategis untuk ekspor hasil pertanian dan tambang.kota ini menjadi pusat perdagangan bijih timah,karet dan kayu.pelabuhan Pemangkat menjadi pintu gerbang bagi pedagang dari Cina Arab dan Eropa.pada tahun 1817, Belanda mengambil alih Pemangkat dari Kesultanan Sambas.
Pemangkat menjadi kota penting di Kalimantan Barat. Pemangkat juga kota Maritim penting selama masa kolonial Belanda (1817-1942). Masa Perang Dunia II pangkalan militer Jepang Pemangkat menjadi basis militer Jepang untuk menghadapi Sekutu. Strategis kota Pemangkat di gunakan untuk mengangkut pasukan peralatan.
Pemangkat menjadi pusat logistik untuk mendukung operasi militer Jepang. Masa Revolusi Nasional Indonesia ( 1945- 1949) Pemangkat menjadi basis perjuangan kemerdekaan indonesia melawan Belanda. kota Pemangkat di jadikan pusat Gerilya oleh pasukan Indonesia. Dan menjadi pusat pengungsian bagi penduduk yang melarikan Diri dari daerah konflik. Sewaktu masa konfrontasi Indonesia- Malaysia pada tahun 1963- 1966 Pemangkat menjadi Basis militer Indonesia menghadapi Malaysia dan di jadikan kota mengangkut pasukan peralatan.
Pemangkat menjadi pusat intelijen untuk mengawasi pergerakan musuh. Peran masyarakat mendukung perjuangan kemerdekaan. Bedasarkan sejarah Kabupaten Sambas Ensiklopedia Indonesia, Buku "sejarah Kalimantan Barat " oleh H. Abu Bakar. Arsip Nasional Republik Indonesia dan Museum Sejarah Kalimantan Barat.
Berita terdahulu dari media Kabar investigasi id, per tanggal 28 desember 2024, Uray Musa, warga Pemangkat Menyampaikan " saya sangat berharap kepada Pemerintah daerah, anggota Dewan, Gubernur minta di hidupkan kembali kota Pemangkat menjadi semula sebangai kota pelabuhan di karena kan keadaan sepi seolah mati suri" tuturnya.
Nur Addin Habibi, S.H salah satu Advokat Tokoh Pemuda Kecamatan Pemangkat memberikan dukungan kalau di pulihkan kembali kota Pemangkat sebangai kota pelabuhan.
Beliau menjelaskan ke wartawan kabar investigasi id " penting kita mengingat sejarah memahami peristiwa dan kejadian masa lalu. dalam hal itu dapat memahami asal- usul berbagai peristiwa di masyarakat. Saya berharap pemerintah kabupaten sambas. Gubernur baru Kalimantan Barat yang terpilih untuk memperhatikan pelabuhan kecamatan yang mana dahulunya pusat pelabuhan di kabupaten Sambas, kapal- kapal dari Sulawesi, Sumatera, dan Kepulauan Riau.
Kapal- kapal tersebut dulunya berdagang di kota Pemangkat. Anak- anak Kepulauan Riau sekolah di kabupaten sambas.sangat banyak mamfaat nya seandainya muara pelabuhan Tanjung batu di laksanakan pengerukan. Saat ini kapal dari Kepulauan Riau selalu kandas saat masuk ke pelabuhan muara Pemangkat" ungkapnya.
di tambahkan lagi oleh beliau Nelayan kecamatan Pemangkat sulit masuk ke pelabuhan: pertama dangkal , kedua semberautnya nelayan ' nelayan memikirkan kapalnya. yang lebih sedih lagi. Saat orang- orang sungai pasir kecamatan jawai berobat ke Rumah Sakit Pemangkat , betapa sulitnya memarkirkan motor air nya, karena dangkal dan semberaut parkir- parkir motor air di muara Pemangkat.
Dulu saya pernah di undang oleh caleg kabupaten sambas,provinsi dan pusat dari Partai Gerindra saya titip pesan kalau beliau terpilih, saya ingin muara Tanjung batu di usahakan pengerukan karena banyak mamfaat nya bagi masyarakat kecamatan Pemangkat dan Kabupaten Sambas.Alhamdulilah mereka semua terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Sambas Provinsi dan Dewan Pusat tutupnya.
Rep : Samsul hidayat.