Sambas – Ketua LSM Bhakti Nusa Kabupaten Sambas, Ali Akbar, kembali menyampaikan kritik pedas, kali ini ditujukan kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Sambas. Ia menyoroti proyek Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang hingga saat ini belum rampung, meski sudah melewati batas waktu pelaksanaan.
“Proyek ini seharusnya sudah selesai dan bisa dimanfaatkan masyarakat. Tapi kenyataannya, pekerjaan masih berlarut-larut tanpa kejelasan kapan akan rampung. Apakah ini cerminan tata kelola yang baik?” ujar Ali Akbar saat ditemui, Selasa (30/12).
Ali menilai keterlambatan ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan manajemen dari pihak Perkim LH. Ia menambahkan bahwa proyek ini sangat vital untuk kebutuhan masyarakat Sambas, terutama dalam penyediaan air bersih yang selama ini menjadi masalah utama di beberapa wilayah.
“Proyek IPA ini bukan proyek main-main. Kalau lambat, masyarakat yang jadi korban. Perkim LH harusnya memastikan semuanya berjalan sesuai jadwal, bukan malah mengulur-ulur waktu tanpa alasan jelas,” tegasnya.
Selain itu, Ali juga mempertanyakan transparansi dalam pelaksanaan proyek ini, termasuk pengelolaan anggarannya. “Apakah anggaran dikelola dengan baik? Apakah ada pihak-pihak yang bermain di balik layar? Ini yang perlu dijawab oleh Perkim LH,” sindirnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Perkim LH Kabupaten Sambas belum memberikan keterangan resmi terkait progres proyek tersebut. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa faktor teknis dan cuaca sering dijadikan alasan keterlambatan.
Masyarakat Sambas pun mulai kehilangan kesabaran, mengingat proyek ini seharusnya sudah memberikan dampak positif bagi mereka. “Jangan hanya alasan cuaca atau kendala teknis yang digunakan untuk menutupi kelalaian. Ini soal kebutuhan dasar warga, bukan proyek biasa,” tambah Ali Akbar.
Ia menegaskan akan terus memantau perkembangan proyek ini dan memastikan pihak terkait bertanggung jawab atas keterlambatan tersebut. “Kalau tidak ada perubahan, kami siap membawa masalah ini ke tingkat yang lebih tinggi. Jangan biarkan publik terus dirugikan,” tutupnya.
Kritik ini menambah daftar panjang sorotan terhadap kinerja Perkim LH Sambas, yang kini semakin disorot publik terkait berbagai proyek yang dinilai tidak efektif dan jauh dari target penyelesaian.
Tim investigasi