Pengusaha Pangkalan Pasir TIdak Memikirkan Masyarakat Umum Pasir Berceceran Dijalan Menyebabkan Rawan Kecelakaan. -->

Iklan Semua Halaman

Pengusaha Pangkalan Pasir TIdak Memikirkan Masyarakat Umum Pasir Berceceran Dijalan Menyebabkan Rawan Kecelakaan.

Kabar Investigasi
Kamis, 10 Oktober 2024

 



SAMBAS -- Tumpahan pasir yang berceceran di badan jalan kartiasa bertepatan di jembatan kartiasa  kecamatan sambas, kabupaten Sambas, dirasakan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan, khususnya sepeda motor yang melintas.


Hal tersebut disampaikan ketua LSM Lidik Provinsi Kalbar, Turyadi mengungkapkan bahwa ceceran pasir yang berserakan di badan jalan raya jembatan kartiasa Kabupaten Sambas bisa membahayakan pengguna jalan dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.


"Diduga Ceceran pasir tersebut berasal dari kendaraan dump truck yang mengambil material dari lokasi paangkalan pasir "Satria Lindo" diwilayah kartiasa dan melintas di jalan dengan muatan over kapasitas dan bocor, sehingga pasir yang dimuat berjatuhan hingga tercecer di jalan," Ungkap Ketua LSM Lidik Kalbar, saat meninjau langsung dilokasi. Kamis (10/10/2024)


Dirinya berharap untuk segera membersihkan pasir yang tercecer di badan jalan tersebut.


"Kedepan kepada pengendara dump truck untuk memperhatikan keselamatan bersama dengan tidak mengangkut pasir secara berlebihan dan menutupnya dengan terpal agar pasir yang diangkutnya tidak berceceran dan bisa membahayakan bagi pengguna jalan lainnya dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas." Himbau ketua LSM Lidik Provinsi Kalbar


Ditempat terpisah dilokasi pangkalan pasir "Satria Lindo" salah satu pekerja Nadi membenarkan bahwa dump truck  yang mengangkut pasir tersebut memang diambil dari lokasi tersebut.


"dump truck tersebut bocor dan keropos sehingga mengakibatkan pasir berceceran di jalan," jelasnya


Nadi mengatakan, Bahwa Pangkalan Pasir tersebut milik Mahkota Rajawali Sambas dan direktur penanggung jawab adalah Leo dan lahan milik pribadi. 


"Bahwa pangkalan pasir tersebut adalah milik bu Hairiah, dan yang menjalankan adalah anaknya kalau direktur penanggung jawab adalah leo, dan lahan pribadi dan sudah beoprasi baru beberapa bulan," Ungkapnya.


Rep : Tim Investigasi