Fakta Baru, APH Harus Mendalami Polemik Pembagian Bibit Tanaman BPDAS Kalbar di Kabupaten Sambas -->

Iklan Semua Halaman

Fakta Baru, APH Harus Mendalami Polemik Pembagian Bibit Tanaman BPDAS Kalbar di Kabupaten Sambas

Kabar Investigasi
Minggu, 20 Oktober 2024

 



Sambas - Polemik dan sempat viral di berbagai media, bantuan bibit tanaman gratis dari BPDAS Provinsi Kalbar yang disalurkan ke beberapa Desa di kabupaten Sambas.


Pembagian bantuan bibit Gratis sampai ke Masyarakat, menuai kontroversi, pasalnya banyak persoalan terjadi, dari mulai uang transportasi, dugaan Bibit tanaman yang diberikan tidak sesuai jumlahnya, uang transportasi yang dibayarkan Namun bibit tanaman tidak datang hingga sekarang.


Penjelasan klarifikasi Remran kepala BPDAS Provinsi Kalbar diberbagai media menyatakan, bahwa benar di tahun 2022 ada menyalurkan bibit tanaman secara gratis di wilayah kabupaten Sambas, namun bibit yang diberikan secara gratis dan tidak di pungut biaya apapun, alias gratis sampai ke masyarakat, Pontianak, Rabu (16/10/2024)


Sekali lagi kami tegaskan, bahwa BPDAS Provinsi Kalbar tidak pernah meminta uang terkait pembagian bibit tanaman. Bibit yang kami berikan GRATIS sampai dimasyarakat, Tegasnya.


BPDAS Provinsi Kalbar dalam hal ini mempunyai mekanisme, penyaluran bibit harus melalui permohonan ke BPDAS Provinsi Kalbar, harus diketahui aparat setempat, minimal kepala Desa ataupun Lurah.


Di kutip dari media online yang diterbitkan tanggal 27 Juni 2022, bahwa Ketua DPD AWII Provinsi Kalbar, Yuliana mewakili dari BPDASHL/KLHK Provinsi Kalbar mengatakan, sebanyak 14.000 ribu bibit buah yang diterima melalui Kades Sulong antara lain jenis bibit buah pinang, durian, jengkol dan petai, Sabtu (25/06/2022).


“Alhamdulillah 14.000 ribu jenis bibit buah sudah sampai kami antar langsung ke desa sulung yang diterima oleh kepala desa beserta staf desa sulung, kepala Dusun dan juga RT setempat dengan menggunakan armada yang telah kami siap kan Ucap Yuliana.


Pernyataan Yuliana Bertolak belakang dengan penjelasan Kepala Desa Sulung, Ambar, dalam wawancara nya menyampaikan bahwa menerima 5.000 bibit Pinang, 1.000 bibit petai, dan 1.000 jengkol, total yang diterima bantuan bibit hanya 7.000, Sambas, Jumat ( 11/10/2024)

 

BG warga Desa Sijang, menyampaikan bibit yang diterima secara gratis, terdiri dari Pohon Pinang, Petai, Durian, Jengkol, Kayu untuk makanan sapi, biaya dikeluarkan untuk transportasi sebesar 4 juta lebih disetorkan ke YL ( oknum wartawan dari Pontianak).


Sekdes Desa Seburing, Jahidin menyampaikan bahwa bantuan bibit BPDAS Provinsi Kalbar di terima secara gratis, kami menerima 7.000 batang bibit Pinang ( 1 armada mobil). Kami dijanjikan mendapatkan bibit sebanyak 3 armada oleh YL ( oknum wartawan dari Pontianak), biaya yang masyarakat keluarkan sebesar Rp. 10.500.000 untuk 3 armada angkutan, namun yang diterima hanya 1 armada angkutan, uang Rp.10.500.000 tersebut diterima oleh inisial YL ( oknum wartawan dari Pontianak) melalui transfer ke rekening Pribadinya, Desa Seburing, kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Kalbar, senin (14/10/2024).


Bibit kami terima secara gratis, Biaya yang kami keluarkan merupakan biaya angkutan. Kami dimintai biaya oleh YL ( oknum wartawan dari Pontianak) sebesar Rp. 3.500.000/ armada angkutan. 


Karena bibit yang kami terima hanya 1 armada, maka kami menanyakan uang sisa kepada Inisial YL ( oknum wartawan dari Pontianak), namun banyak alasan yang disampaikan, dari kondisinya patah tangan, patah kaki akibat kecelakaan, uang di pakai oleh sopir, hingga nunggu uang dari Dinas.


Dari nilai uang yang harus dikembalikan Rp. 7.000.000, hanya dikembalikan 1 JT Rupiah, jadi uang masyarakat Desa Seburing yang belum dikembalikan oleh Inisial YL sebesar Rp. 6.000.000 ( enam juta rupiah), hingga kini kami tagih, YL selalu mengabaikan.


Kami sangat menyesalkan Kejadian ini, dan kami merasa dibohongi oleh YL.


Ditempat terpisah, Kepala Desa Penakalan, Sartono Menyampaikan, bahwa bibit yang diterima untuk Desanya sebanyak 2000 batang bibit Pinang secara gratis, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 500.000 Untuk biaya angkutan. Yang mendapatkan bantuan bibit tanaman tidak hanya didesanya, akan tetapi banyak desa lain juga yang mendapatkan bantuan. Bibit yang kita terima, banyak kita tanam dipinggir jalan Kabupaten Sambas menuju desa Penakalan.

( Bersambung)


( SAMSUL HIDAYAT )